Tempo Institute Lakukan Pendampingan Bekraf di Kendari

Ketgam: Pimpinan Redaksi Koran Tempo Budi Setyarso Saat Memberikan Sambutan Pembukaan Begraf. FOTO : Adam

SUARASULTRA.COM, KENDARI – Tempo Institute dan badan ekonomi kreatif (Bekraf) menyelenggarakan pelatihan atau pendampingan komunitas ekonomi kreatif selama tiga hari, terhitung Rabu 12 sampai dengan Jumat 15 September 2018. Dan kegiatan tersebut diikuti kurang lebih 50 pelaku ekonomi dan industri yang terpilih dan hadir menjadi peserta.

 

Diketahui, Kota Kendari menjadi Kota keempat yang didatangi oleh Kombet Kreatif, sebelumnya Padang, Surabaya, dan Karangasem. Setelah Kendari, pendampingan Kombet Kreatif akan berlanjut di Maumere, Singkawang, Malang, Bojonegoro, Bandung Barat, Belu, Kupang, dan Merauke.

 

Program ini bertujuan mempererat jejaring komunitas kreatif di tingkat kota dan kabupaten. Setiap kota dan kabupaten, memiliki kekayaan potensi ekonomi kreatif yang unik dan khas. Seperti di Kendari memiliki potensi di bidang seni kriya, pariwisata dengan keindahan alam laut yang menakjubkan, fashion, dan kuliner. Komunitas kreatif berbagai bidang di Kendari perlu berjejaring, berkolaborasi dan menjadi pendorong kemajuan ekonomi kreatif.

 

“Kami percaya, komunitas kreatif yang berjejaring kuat akan meningkatkan ekonomi kreatif di daerah dan juga bermanfaat di level nasional,” kata Deputi Hubungan Antar Lembaga dan Wilayah Bekraf Endah Wahyu. Rabu, (12/09).

 

Pada program pendampingan Kombet Kreatif juga akan diperkenalkan skill storytelling, penceritaan, yang sangat penting untuk membangun nilai tambah produk kreatif, dan narasi yang memikat adalah sarana yang ampuh meningkatkan nilai tambah sebuah produk kreatif.

 

“Kisah yang kuat bisa membangun ikatan antara produk dan konsumen, yang membuat sebuah produk berbeda dengan produk lain yang serupa. Narasi yang bagus sangat dibutuhkan,” kata direktur eksekutif Tempo Institute.

 

Koordinator Lawatan 12 Kota – Kombet Kreatif Tatty Apriliyana menjelaskan, program ini adalah pemantik kolaborasi komunitas kreatif lokal supaya berjejaring lebih kuat.

 

“Selanjutnya, kami berharap komunitas kreatif di Karangasem benar-benar tumbuh solid dan berjejaring kuat,” paparnya.

 

Sepanjang 2017, Produk Domestik Bruto (PDB) dari sektor ekonomi kreatif tercatat mencapai Rp 852 triliun. Angka ini diyakini terus meningkat di tahun-tahun mendatang, sebuah perkembangan yang harus diimbangi dengan peningkatan kemampuan menarasikan dan memasarkan produk bagi pelaku ekonomi kreatif.

 

“Lebih dari sekadar pertemuan komunitas, rangkaian lawatan ini adalah sebuah upaya pendampingan komunitas untuk berkolaborasi dengan lebih baik. Kombet Kreatif di Kendari juga didukung oleh, Pemerintah Kota Kendari dan Dinas Pariwisata Kota Kendari,” tambah Tatty sapaan akrabnya.

 

Di tempat yang sama pemimpin Redaksi Koran Tempo Budi Setyarso berharap, pendampingan begraf agar dilaksanakan sebaik-baiknya, karena ini sangat bermanfaat, terutama para pelaku bisnis. Kegiatan ini dapat berbagi semangat dan inspirasi dalam memajukan usaha yang dijalankan. Dan perlu diketahui seiring perkembangan teknologi telah mengubah hidup ini seperti cara komunikasi dengan orang lain bisa dilakukan dengan jarak jauh.

 

“Dulu kita harus berpanas panasan dalam berbelanja, sekarang bisa lewat aplikasi yang kita miliki. Jadi, usaha yang kita jalankan harus disesuaikan dengan perekembang jaman, maksudnya jual sepatu lewat online,” jelasnya.

 

Sementara itu kepala dinas perdagangan Kota Kendari Syah Alam mengatakan, projeck ini sangat menarik, dan akan memberikan dampak positif terhadap perkembangan ekonomi kreatif di Sultra, khususnya Kota Kendari.

 

“Dengan demikian pasarnya kita kembangkan lagi sehingga barang barang dari Kendari bisa dijual ke daerah Jawa jangan hanya Jawa yang ke Kendari,” tutupnya.

 

Laporan : Adam

 

About redaksi

Leave a Reply

x

Check Also

Danlanud Tinjau Lokasi Kunjungan Presiden di Bendungan Ameroro, Sekda Konawe: Pemda Sudah Melakukan Persiapan

SUARASULTRA.COM | Sekretaris Daerah Kabupaten Konawe Dr. Ferdinand, SP, MH mengatakan Pemerintah Kabupaten Konawe Provinsi ...