Dosen UMK Gelar Pelatihan Pengelolaan Program Majelis Ta’lim

Ketgam: Pengelolaan Progam Majelis Ta’lim dengan Ibu ibu di Kelurahan Taubonto, Terlihat Dosen UMK Asrul, S.Pd, M.Pd (Kedelapan dari Kiri)./ Humas UMK For SuaraSultra.com

SUARASULTRA.COM, KENDARI – Pada akhir pekan lalu, salah seorang Dosen Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK), Asrul, meleksanakan kegiatan hibah pengabdian masyarakat (HPM), dalam hal ini pelatihan pengelolaan program majelis ta’lim yang digelar di kelurahan Taubonto, Kecamatan Rarowatu, Kabupaten Bombana.

 

Diketahui kegiatan tersebut didanai oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), UMK dan diikuti puluhan ibu ibu majelias ta’lim yang ada di Kelurahan Taubonto. Bukan hanya itu, kegiatan itu juga sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat dalam mewujdukan caturdarma UMK.

 

Menurut Asrul, banyak manfaat yang didapatkan oleh masyarakat dalam mengikuti pelatihan tersebut, salah satunya dengan mengikuti pembinaan manajemen majelis ta’lim, maka dapat mengetahui fungsi majelis ta’lim dalam bidang keagamaan, pendidikan, ekonomi dan ketahanan bangsa, serta penataan manajemen majelis ta’lim yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, aksi atau tindakan dan pengawasan.

 

Dengan demikian kata dia, dampak yang diharapkan dalam program pelatihan tersebut adalah berupa target jangka pendek dan jangka panjang. Untuk jangka pendeknya yakni peningkatan pengetahuan dan pemahaman terhadap manajemen majelis ta’lim, kurikulum organisasi majelis ta’lim dan program-program kerja yang diselenggarakan oleh majelis ta’lim.

 

Kemudian dapat menjadikan kelompok majelis ta’lim yang lebih kreatif dalam mengikuti setiap kegiatan majelis ta’lim serta menjadikan kelompok mitra sebagai lembaga yang profesional dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab terhadap masyarakat.

 

Sementara itu target jangka panjangnya yakni dengan terciptanya dan terbentuknya kelompok majelis ta’lim yang mampu mengelolah kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh badan kontak majelis ta’lim serta dijadikan sebagai wadah pemberdayaan perempuan agar mereka mampu berinovasi dan berkreasi secara mandiri melalui pembelajaran mandiri.

 

Dosen FKIP itu menilai, bahwa majelis ta’lim merupakan lembaga pendidikan masyarakat yang tumbuh dan berkembang dari masyarakat islam itu sendiri yang kepentingannya untuk kemaslahatan umat manusia dan sebagai wadah pemberdayaan umat.

 

“Keberadaan majelis ta’lim ini cukup penting, mengingat sumbangsinya sangat besar dalam menanamkan akidah dan akhlak yang luhur,” jelasnya saat di temui di UMK. Rabu, (08/01).

 

Selain itu, masih kata Asrul majelis ta’lim juga dapat meningkatkan tuntunan jamaah dan peran pendidikan yang bersifat non formal, sehingga menimbulkan kesadaran dan inisiatif dari para ulama beserta masyarakat untuk memperbaiki, meningkatkan, dan mengembangkan kualitas dan kemampuan serta eksistensi.

 

“Jika peranan serta fungsi majelis ta’lim benar-benar berjalan dengan baik maka dapat meningkatkan pemahaman kita tehadapa agama serta memperoleh Ridha Allah SWT,” tutupnya.

 

Laporan : Adam

About redaksi

Leave a Reply

x

Check Also

Berbagi Kebahagiaan, Insight IM Berikan Paket Umrah kepada Penerima Manfaat Dompet Dhuafa

JAKARTA – Melebarkan kebermanfaatan lebih untuk masyarakat, PT. Insight Investments Management (Insight IM) memberikan apresiasi ...