Dosen FKIP UMK Gelar Pelatihan Pembuatan Jajanan Pasar, Bahan Baku Dasarnya dari Buah Labu

Ketgam: Ibu-ibu Yang Mengikuti Pelatihan, Nampak Dosen FKIP UMK Kendari, Dra. Mujiati (Tengah) Jilbab Hitam. FOTO Humas UKM For SUARASULTRA.COM

SUARASULTRA.COM, KENDARI – Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) kembali melaksanakan pelatihan kepada masyarakat. Namun kali ini pelatihan untuk jajanan pasar dengan menggunakan bahan dasar labu. Hal tersebut diketahui merupakan kegiatan hibah pengabdian kepada masyarakat dengan melibatkan dua kelompok Dasa Wisma.

 

Kegiatan tersebut digelar di Kelurahan Andonuhu Kota Kendari, Sultra. Dan dua kelompok itu, yakni kelompok Melati dan kelompok Flamboyan. Kedua kelompok tersebut terdiri dari Ibu-ibu dan anggotanya sebagian berprofesi sebagai pedagang makanan di bidang kue dengan olahan rumahan (Industri Rumah Tangga).

 

Dosen Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK) Dra. Mujiati, M.Si mengatakan, pelatihan tersebut merupakan salah satu pengabdian kepada masyarakat, karena kedua kelompok Dasa Wisma diberikan pengetahuan dalam aspek produksi dengan memanfaatkan bahan dasar pembuatan kue tidak harus menggunakan tepung, namun memanfaatkan bahan pangan yang sering dikonsumsi sehari-hari dengan harga yang ekonomis.

 

“Iya, itu harganya murah dan mudah didapatkan, seperti Ubi jalar, labu kuning, singkong dengan bahan pangan lainnya dengan bentuk dan rasa yang lebih variatif,” jelasnya saat memberikan pelatihan langsung tersebut. Rabu, (10/01).

 

Lebih jauh Ia menjelaskan, kegiatan ini sebagai langkah dalam mewujudkan Caturdarma UMK Kendari. Kemudian aspek manajemen penggunaan alat yang sederhana dalam proses produksi dan memberikan pemahaman mengenai keuggulan yang diperoleh manakala menggunakan bahan dasar labu kuning.

 

“Selanjutnya setiap kelompok diberikan kesempatan untuk mempraktekan proses pembuatan kue dengan jenis kue agar-agar dengan berbahan dasar labu kuning sebagaimana materi dalam pelatihan,” tambahnya.

 

Di tempat yang sama, Apriani Safitri, S.Pd., M. Pd, menuturkan, meningkatnya keterampilan oleh peserta pelatihan akan berdampak pada pertumbuhan industri rumah tangga guna peningkatan taraf ekonomi keluarga. Labu kuning selain dapat dikonsumsi langsung dalam hal ini dijadikan sayur, juga dapat diolah menjadi panganan yang bernilai ekonomis, yang salah satunya kue agar-agar berbahan dasar labu kuning.

 

“Dengan demikian, secara ekonomi akan memiliki nilai tambah. Selain itu akan mengandung nilai gizi yang lebih bervariasi karena telah dicampur dengan bahan lain yang memiliki kandungan gizi yang berbeda,” paparnya.

 

Untuk diketahui, kegiatan pelatihan yang digelar tersebut didanai oleh LPPM Muhammadiyah Kendari.

 

Laporan : Adam

 

About redaksi

Leave a Reply

x

Check Also

Danlanud Tinjau Lokasi Kunjungan Presiden di Bendungan Ameroro, Sekda Konawe: Pemda Sudah Melakukan Persiapan

SUARASULTRA.COM | Sekretaris Daerah Kabupaten Konawe Dr. Ferdinand, SP, MH mengatakan Pemerintah Kabupaten Konawe Provinsi ...