Peringati Maulid Nabi, “Konawe Berdzikir”

SUARASULTRA.COM, KONAWE – Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1440 Hijeriah 2018 Masehi, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra)  menggelar acara  Dzikir Akbar dengan Tema “Konawe Berdzikir”.

Kegiatan tahunan ini dilaksanakan di pelataran kantor Bupati Konawe. Hadir Wakil Bupati Konawe, Gusli Topan Sabara. Turut hadir dalam kesempatan tersebut Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkorpimda) Kabupaten Konawe, Pimpinan dan anggota DPRD Konawe, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), ASN lingkup Pemda Konawe, para Camat , Lurah, Kepala Desa (Kades)  serta ibu – ibu majelis Ta’lim se-Kabupaten Konawe.

Pada Kegiatan Maulid dan Dzikir Akbar ini, Pemerintah Kabupaten Konawe menghadirkan Ustad Al Habib Umar Bin Ali Bin Abdul Qadir Assegaf.

Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa dalam sambutannya mengatakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW menjadi momentum yang tepat untuk menjadikan Rasulullah sebagai teladan dalam kehidupan sehari hari.

“Dalam hal kekuatan aqidah dan ibadah, Rasulullah menjadikan Masjid sebagai pusat pembinaan aqidah, pembinaan ibadah, pembinaan muamalah bagi umat Islam dengan berlatar belakang budayanya,” kata Kery sapaan akrab Bupati Konawe itu.

Dalam hal kekuatan ekonomi lanjut Kery, di bidang ekonomi Rasulullah memberikan contoh bagaimana membangun etos kerja umat, menegakkan moral para pelaku ekonomi serta menggerakkan zakat, infaq, sedekah dan wakaf sebagai sebuah sistem jaminan sosial.

“Dalam hal keteladanan sosial Rasulullah juga memberikan contoh, memberikan keteladanan bagaimana membangun hubungan persaudaraan ukhuwah Islamiyah, membangun dan membudayakan tolong menolong antara sesama muslim,” tutur mantan Ketua DPRD Konawe ini.

Ketgam : Suasana Maulid Nabi Muhammad SAW dan Dzikir Akbar, Senin (10/12/2018)

Sementara dalam.hal kekuatan politik, Rasulullah juga memberikan contoh bagaimana membangun kontrak politik dengan semua unsur dan komponen masyarakat melalui piagam Madinah. Piagam Madinah merupakan piagam negara tertulis pertama di dunia, jauh sebelum munculnya deklarasi hak asasi manusia yang dilahirkan oleh PBB.

“Dengan piagam Madinah ini jelas sekali ajaran Islam dan umatnya yang menghargai kemajemukan suku, golongan dan agama. Insya Allah dengan meneladani Rasulullah kita bisa buktikan bahwa Islam itu agama yang Rahmatan lil Alamiin,”seru Kery.

Islam yang menjadi rahmat bagi semesta alam, khususnya rahmat bagi bangsa dan negara kita Indonesia. Sejarah membuktikan bahwa ketika umat Islam berkuasa tidak pernah terjafi gangguan terhadap umat lain ataupun pemaksaan untuk memeluk agama Islam.

“”Oleh karena itu, saya mengajak kepada kita semua untuk selalu berbicara baik, berpikir positif, selalu optimis, bekerjaa keras, memperkuat ukhueah whataniyah. Hindari ujaran kebemcian, hindari saling menjelekkan diantara kita, hindari hasut hasutan yang tidak berguna, hindari daling memprovokasi yang tidak berguna, hindari fitnah karena itu hanya melemahkan kita, hanya merugikan umat Islam, hanya merugikan bangsa dan daerah yang kita cintai bersama,” kata Ketua harian DPW PAN Sultra ini.

Menurut Kery, kegiatan Maulid Nabi yang dirangkaikan dengan Dzikir Akbar tersebut dengan maksud agar kita senantiasa mengingat dan meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjalankan syariat dan syiar Islam dalam kehidupan kita sehari hari.

“Pada kesempatan ini saya mengharapkan kepada jamaah dzikir supaya dapat mengikuti acara ini dengan penuh semangat, khusyuk serta ikhlas, sama sama mendengarkan Tausiyah yang akan disampaikan oleh Al Habib Umar Bin Ali Bin Abdul Qodir Assegaf, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua,” kata Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa mengakhiri sambutannya.

Laporan : Redaksi